VIVAnews- Dua juara dunia tinju Indonesia, Chris John dan Muhammad Rachman, bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Keduanya diterima Presiden di halaman tengah kompleks Istana Kepresidenan.
"Nervous sekali saya," kata Chris John, ketika ditanya bagaimana rasanya berbicara di hadapan Presiden, Rabu 27 April 2011
Chris John sudah 14 kali mempertahankan gelar Super Champion kelas bulu WBA. "Pengalaman yang membuat saya memenangkan pertandingan-pertandingan itu," kata dia. Dia mengaku belum memiliki rencana usai mengalahkan petinju asal Indonesia Daud Yordan, pada pertandingan kelas bulu pekan lalu.
Petinju kelahiran Banjarnegara ini mengaku belum memiliki rencana apa-apa usai pertandingan kemarin. "Pelatih saya baru merencanakan jadwal latihan ke depan," ucapnya
Sementara Muhammad Rachman mengeluhkan uneg-unegnya kepada Presiden."Kemarin waktu pertandingan di Thailand, saya kurang dukungan," ujarnya.
Rahman bercerita, dari Blitar dirinya berangkat ke Thailand bersama seorang kawan dan dua orang dari Jakarta. Total hanya empat orang yang mewakili Indonesia berangkat ke Thailand. "Tapi Alhamdulillah dengan semangat cinta merah putih saya bisa mengibarkan bendera Merah Putih di negara lain," ujar Rahman
Seperti yang diketahui, Rahman memenangkan pertandingan kelas terbang mini versi WBA, di Thailand. Gelar bergengsi itu disandangnya setelah mengalahkan sang juara bertahan asal Thailand, Kwantai Sithmorseng, Selasa, 19 April 2011. Dalam duel ini, Rachman mampu memukul KO Sithmorseng di ronde ke-9.
Kedua petinju juara dunia itu meminta agar pemerintah dan promotor memperhatikan petinju Indonesia lain."Banyak petinju berprestasi tapi minim dukungan," kata Rahman (eh)
• VIVAnews
"Nervous sekali saya," kata Chris John, ketika ditanya bagaimana rasanya berbicara di hadapan Presiden, Rabu 27 April 2011
Chris John sudah 14 kali mempertahankan gelar Super Champion kelas bulu WBA. "Pengalaman yang membuat saya memenangkan pertandingan-pertandingan itu," kata dia. Dia mengaku belum memiliki rencana usai mengalahkan petinju asal Indonesia Daud Yordan, pada pertandingan kelas bulu pekan lalu.
Petinju kelahiran Banjarnegara ini mengaku belum memiliki rencana apa-apa usai pertandingan kemarin. "Pelatih saya baru merencanakan jadwal latihan ke depan," ucapnya
Sementara Muhammad Rachman mengeluhkan uneg-unegnya kepada Presiden."Kemarin waktu pertandingan di Thailand, saya kurang dukungan," ujarnya.
Rahman bercerita, dari Blitar dirinya berangkat ke Thailand bersama seorang kawan dan dua orang dari Jakarta. Total hanya empat orang yang mewakili Indonesia berangkat ke Thailand. "Tapi Alhamdulillah dengan semangat cinta merah putih saya bisa mengibarkan bendera Merah Putih di negara lain," ujar Rahman
Seperti yang diketahui, Rahman memenangkan pertandingan kelas terbang mini versi WBA, di Thailand. Gelar bergengsi itu disandangnya setelah mengalahkan sang juara bertahan asal Thailand, Kwantai Sithmorseng, Selasa, 19 April 2011. Dalam duel ini, Rachman mampu memukul KO Sithmorseng di ronde ke-9.
Kedua petinju juara dunia itu meminta agar pemerintah dan promotor memperhatikan petinju Indonesia lain."Banyak petinju berprestasi tapi minim dukungan," kata Rahman (eh)
• VIVAnews
0 komentar:
Posting Komentar